Analisis berdasarkan laporan keuangan yang melibatkan
beberapa perbandingan baik terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data pada
periode-periode sebelumnya.
Laporan Keuangan Yang Disesuaikan Kembali
Ada beberapa situasi dimana perusahaan diharuskan
menyesuaikan kembali laporan keuangan periode yang lalu :
- Jika perusahaan
pada periode sekarang memutuskan untuk menghentikan lini bisnis tertentu,
maka pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan lini bisnis tersebut dan
laba atau rugi yang diharapkan yang disebabkann pelepasan lini bisnis yang
akan dihentikan tersebut.
- Jika perusahaan
bergabung dengan perusahaan lain dalam transaksi yang masuk pada kategori
pooling of interests, maka laporan keuangan lama (periode
lalu) harus menyesuaikan laporan keuangan yang baru seperti kalau kedua
perusahaan teesebut bergabung sejak dulu.
- Perubahan-perubahan
prinsip akuntansi (misal, perubahan dari LIFO menjadi FIFO)
mengharuskan perusahaan menyesuaikan kembali laporan keuangan masa lalunya
supaya mencerminkan prinsip yang baru tersebut.
Perbedaan Klasifikasi Rekening (Akun)
Seringkali perusahaan melakukan klasifikasi item-item atau
rekening dalam laporan keuangan berbeda satu sama lain. Sebagai contoh, suatu
perusahaan melaporkan biaya depresiasi dan amortisasi secara terpisah,
perusahaan lain mengalokasikan biaya tersebut ke harga pokok penjualan.
Perbedaan Prinsip-Prinsip Akuntansi
Sumber lain yang menyebabakan data berbeda satu sama lain
adalah penggunaan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda. Dalam batasan
yang telah ditentukan prinsip akuntansi, perusahaan masih mempunyai beberapa
alternatif penggunaan metode atau prinsip akuntansi yang di pakai untuk
pelaporan keuangan.
Perbedaan Penanggalan Laporan Keuangan
Meskipun kebanyakan laporan keuangan menggunakan Desesmber
sebagai akhir periode, tetapi ada pula perusahaan yang menggunakan penanggalan
akhir periode bulan yang lain. Pilihan ini semakin populer apabila
perusahaan ingin menyesuaikan laporan keuangannya dengan siklus musiman bisnis.
Perbandingan Dengan Data Historis dan
Perbandingan Dengan Perusahaan Lain.
Rasio-rasio atau data-data keuangan yang telah dihitung
untuk suatu perusahaan bisa dibandingkan dengan data masa lalu dan juga dengan
data keungan perusahaan lain agar diperoleh interpretasi yang lebih baik. Dalam
analisis semacam itu analisis harus memperhatikan faktor–faktor yang akan
berpengaruh besar terhadap perilaku data, dan bisa menjadi dasar
interpretasi keuangan perusahaan.
Contoh:
- Perubahan lini produk yang signifikan, misal melalui akuisisi atau penjualan anak perusahaan. Kejadian semacam ini tentu akan mempengaruhi trendata keuangan dan akan mempengaruhi analisis perbandingan dengan data masa lalu.
- Perubahan prinsip dan metode akuntansi. Perubahan ini akan mempengaruhi data time series.
Rangkuman
Dalam analisis perbandingan laporan keuangan, ada beberapa
isu yang harus diperhatikan agar perbandingan bisa lebih konsisten.
1. Laporan keuangan yang
disesuaikan.
2. Perbedaan klasifikasi
rekening.
3. Perbedaan
prinsip-prinsip akuntansi.
4. Perbedaan penanggalan
laporan keuangan.
5. Perbandingan dengan
data historis dan perusahaan lain.
Tujuan penyesuaian ini dilakukan agar perbandingan menjadi
lebih konsisten. Apabila tidak ada informasi yang cukup sehingga penyesuaian
hanya bisa dilakukan dengan membuat asumsi yang tidak realistis, maka
penyesuaian barangkali tidak perlu dilakukan.